BEDAH JURNAL
SETRES
disusun oleh: agus winarto bambang sukmono
PRODI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA HUSADA YOGYAKARTA
2011/2012
LATAR
BELAKANG
Ibu rumah tangga yang tidak bekerja atau singkatanya
disebut ibu rumah tangga,memiliki pengertian sebagai wanita yang lebih banyak
menghabiskan waktunya dirumahnya,mempersembahkan waktunya untuk memelihara
anak-anak dan untuk mengasuh menurut pola-pola yang diberikan masyarakat .di
dalam keluarga,ibu memiliki peran yang
penting bagi anak. Ibu berperan sebagai pembimbing,pendidik ,dan guru dirumah
bagi anaknya.ibu rumah tangga dituntut
untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaaan rumah tangga dalam setiap
harinya dengan jam kerja yang tidak terbatas karena berlangsung
terus-menerus.tuntutan kerja yang berat dapat menimbulkan stres.keadaan stress
muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam
kesejahteraan dan integritas seseorang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Serious
of the problem
Isi dari jurnal
yang mengatakan:
·
Apa akibat buruk bagi
kesehatan jika masalah tersebut tidak ditangani?
Jawab: Dampaknya bagi kesehatan
adalah, system
kekebalan tubuh manusia bekerja sama
secara integral dengan system fisiologis lain, dan kesemuanya berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh, baik fisik maupun
psikis yang kerjanya diatur oleh otak.
·
Sejauh mana ancamannya
terhadap kesakitan/kematian?
Jawab: Ancamannya terhadap
kesakitan gejala fisik dari stress adalah kelelahan secara fisik dan keadaan
fisik yang lemah,migrant dan kepala pusing, sakit
punggung,ketegangan otot yang ditandai dengan
gemetaran dan kekejangan
·
Seberapa banyak
orang-orang yang akan terkena jika masalah
tersebut tidak ditangani?
Jawab: tidak
terdapat dalam jurnal
Community
Concern
·
Sejauh mana
perhatian/keluhan masyarakat mengenai masalah tersebut?
Jawab:
·
Apakah masyarakat
merasa masalah dalam penelitian tersebut sebagai masalah mereka ?
Jawab:
Political
concern
·
Sejauh mana
pemerintah/pemegang kebijakan/pimpinan insitusi menganggap penelitian juga
masalah pemerintah?
Jawab:
·
Jika iya apakah sudah
ada gagasan/ upaya mereka untuk menangani masalah tersebut ? Apa bentuknya ?
Jawab:
Magnitude
·
Seberapa banyak
masyarakat yang telah mengalami masalah tersebut ?
Jawab:
·
Studi pendahuluan
apakah yang ada dalam jurnal tersebut ?
Jawab:
Managability
·
Penyediaan
dana,ijin,pelaksana,waktu apakah terdapat dalam jurnal?
Jawab:
B. Rumusan
masalah
Apakah ada
hubungan antara stres dengan prilaku agresi pada ibu rumah yang tidak bekerja ?
C. Tujuan
penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk menguji hubungan antara
stress dengan agresi pada ibu rumah tangga
yang tidak bekerja.
D. Manfaat
penelitian
Manfaat
Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang bermamfaat dan masukan bagi perkembangan ilmu
psikologi,khususnya psikologi social dan psikologi kesehatan mental serta dapat
menjadi masukan yang berguna bagi
penelitian lebih lanjut mengenai stress,agresi dan ibu rumah tangga
Manfaat
praktis,
Dari
hasil penilitian ini menunjukan adanya hubungan yang signsifikan antara stress
dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Penilitian ini juga
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberi masukan khusunya pada ibu
rumah tangga yang tidak bekerja dan para wanita sebgai calon ibu rumah tangga
dalam mengelola stressnya ke arah yang positif untuk meminimalkan kecenderungan
untuk berperilaku agresi dalam kehifduoan berumah tangga.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Definisi
ü Stres,
Selye(dalam prabowo 1998)mendefinisikan stress sebagai respon yang tidak
spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya
Sedangkan
korchin (dalam prabowo 1998)menyatakan bahwa
keadaan stress muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau
terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seorang
ü Agresi,menurut
Aronson(dalam koeswara,1998)tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan
maksud melukai atau mencelakakan individu lain dengan ataupun tanpa tujuan
tertentu .sedangkan Moore dan Fine(dalam koeswara,1998)mendefinisikan agresi
sebagai tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap
individu lain atau terhadap objek
2.
Hipotesa
Dalam penelitian
ini terdapat hubungan yang positif
antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.semakin tinggi stress yang
dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja,maka semakin tunggi pula
agresinya .sebaliknya,semakin rendah stress yang dialami pada iu rumah tangga
yang tidak bekerja ,maka semakin rendah pula agresi yang dilakukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis
penelitian
Dalam penelitian
ini akan digunakan metode
2. Waktu
dan tempat penelitian
Pengambilan
data dilaksanakan didaerah Bekasi Utara dan Depok.
3. Populasi
dan sampel penelitian
Pada penelitian
ini,subyek akan diambil adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja , subyek yang di ambil
dengan jumlah sekitar lebih atau sama dengan jumlah sekitar lebih atau sama
dengan 30 responden
4. Instrumen
penelitian
5. Tehnik
pengumpulan data
Dalam
penelitian ini akan digunakan metode kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Metode kuesioner dibagi
atas daftar isian identitas subyek,skala stress dan skala agresi.
6.
Jalannya penelitian
7.
Uji validitas dan
reliabilitas
Uji validitas,
aswar (1996) menyatakan bahwa
koefisien valitas dapat dianggap memuaskan apabila melebihi 0.30. Dengan demikian ,dari 58 item skala
stress yang di uji cobakan terdapat 45 item yang valid tersebut memiliki
kolerasi total item antara 0.301 sampai dengan 0,579.
Uji reliabilitas, untuk
mengetahui konsistensi alat ukur dapat dilakukan uji reliabilitas. Tehnik yang digunakan
untuk mendapat kosistensi dari alat ukur
ini yaitu dengan teknik alpha cronbach.
8.
Tekhnik analisa data
Tehnik
analisa data yang digunakan adalah metode kolerasi Product Moment dari karl pearson. yaitu
menganalisis hubungan antara stress (XI) sebagai predictor dan agresi (X2)
sebagai kriterium.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.
Hasil penelitian
Berdasarkan analisa
data yang dilakukan dengan menggunakan
tehnik analisi kolerasi Product
Moment dari karl pearson (I-tailed),diketahui
nilai r yang diperoleh sebear 0,659 dengan signifikan 0,000 (p<0,01). Dari hasil tersebut yang
positif antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja . Semakin tinggi stress
yang dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja , maka semakin tinggi
pula agresi yang dilakukan . Dengan
demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara stress dengan agresi
pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.
B.
Pembahasan
Penilitian
ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan dengan stress dengan agresi
pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Dari hasil perhitungan didapatkan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,659 dengan signifikansi sebesar 0,000 ( p< 0,01 ). Dari hasil
perhitungan tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Hal ini berarti
semakin stress yang dialami maka semakin tinggi agresi pada
ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Begitupula sebaliknya, semakin rendah
stress yang dialami maka semakin rendah agresi pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.
Terjadinya
hubungan antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidakk bekerja
dapat terjadi karena kecenderunga nstress bisa muncul berupa stimulus eksternal
(sosiologis atau situasional ) dan bisa berupa stimulus internal ( intra psikis
), yang diterima atau dialami individu sebagai hal yang tidak menyenangkan atau
menyebabkan serta menuntut penyesuaian dan atau mengahasilkan efek, baik
somatik nmaupun behaviora.
Dari
hasil penelitian, dapat diketahui perhitungan perbandingan mean empirik dan
mean hipotetik antara stress dengan agresi.
Stress,
dapat diketahui bahwa skor subjek penelitiasn berada dalam kategori rata – rata
atau sedang. Hal ini menunjukan bahwa subjek penelitian mengalami stress yang
cenderung rata- rata atau sedang. Stress yang cenderung rata – rata pada ibu
rumah tangga yang tidak bekerja pada penelitian ini bisa disebabkan disaat
penelitian ini subyek penelitian tidak mengalami stress yang tinggi,karena
stress itu bersifat temporer yaiyu hanya berlangsung dalam jangka waktu
tertentu dan sesudah itu terjadi ( stress ) individu dapat berfungsi secara
optimal kembali.
Agresi, dapat
dikatahui bahwa skor subyek penelitian
berada dalam kategori rata – rata atau sedang. Hal ini menunjukan bahwa subyek
penelitian berperilaku agresi yang cenderung rata – rata atau sedang. Agresi
yang cenderung rata –rata pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja pada
penelitian ini bisa disebabkan oleh stress yang dialami jug cenderung rata
–rata.
Mean
perbandingan distribusi subyek mengenai
perilaku agresi berdasarkan pendidikan. Didaptkan bahwa ibu rumah tangga yang
pendidikannya ≤
SLTA cenderung
memiliki perilaku agresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu rumah tangga
yang pendidikannya >SLTA.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengumpulan data yang dilakukan, menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara stress dan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
Semakin tinggi stress yang dialami ibu rumah tangga yang tidak bekerja, maka
semakin tinggi pula agresi yang dilakukan. Sebaliknya, semakin rendah stress
yang dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja, maka semakin rendah pula
agresi yang dialami.
Hal
ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya tuntutan sebagai tanggung jawab ibu
rumah tangga dengan pekerjaan yang cenderung monoton karena berlangsung dalam
setiap harinya dengan jam kerja yang tidak terbatas merupakan beberapa faktor
penyebab stress.
2.
SARAN
a.
Bagi ibu rumah
tangga
Ibu
rumah tangga terutama yang tidak bekerja disarankan melakukan berbagai macam
coping stress yang sesuai dengan kemampuannya diantaranya dengan seeking social support yaitu dengan
mencoba berdiskusi dengan pasangan, relasi atau teman mengenai masalahnya. Atau
dengan melakukan aktif coping stress yaitu
dengan melakukan tindakan langsung yang sifatnya untuk mengatasi stressor
seperti meluangkan waktu dalam setip harinya untuk melakukan kegiiatan diluar
rumah atau berwisata yang dapat menghilangkan rasa bosan atau jenuh dengan
berbagai macam pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meminimalisir agresi dalam
rumah tangga.
b.
Bagi penelitian
lenbih lanjut
Disarankan
untuk dapat mencari variabel lain seperti konflik dengan anggota keluarag yang dapat dihubungka dengan
permasalahan seputar stress, atau agresi sebagai dampak dari frustasi,
aktualisasi diri pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan permasalahan
lainnya seputr ibu rumah tangga. Sehingga hasil penelitian mengenai hal – hal
tersebut menjadi semakin beragam agar dapat menambah khasanah ilmu psikologi
yang lebih kompleks lagi.
BAB VI
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1.
Kelebihan Jurnal
BAB VII
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Ibu rumah tangga yang tidak bekerja atau singkatanya
disebut ibu rumah tangga,memiliki pengertian sebagai wanita yang lebih banyak
menghabiskan waktunya dirumahnya,mempersembahkan waktunya untuk memelihara
anak-anak dan untuk mengasuh menurut pola-pola yang diberikan masyarakat .di
dalam keluarga,ibu memiliki peran yang
penting bagi anak. Ibu berperan sebagai pembimbing,pendidik ,dan guru dirumah
bagi anaknya.ibu rumah tangga dituntut
untuk mengerjakan berbagai macam pekerjaaan rumah tangga dalam setiap
harinya dengan jam kerja yang tidak terbatas karena berlangsung
terus-menerus.tuntutan kerja yang berat dapat menimbulkan stres.keadaan stress
muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam
kesejahteraan dan integritas seseorang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Serious
of the problem
Isi dari jurnal
yang mengatakan:
·
Apa akibat buruk bagi
kesehatan jika masalah tersebut tidak ditangani?
Jawab: Dampaknya bagi kesehatan
adalah, system
kekebalan tubuh manusia bekerja sama
secara integral dengan system fisiologis lain, dan kesemuanya berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh, baik fisik maupun
psikis yang kerjanya diatur oleh otak.
·
Sejauh mana ancamannya
terhadap kesakitan/kematian?
Jawab: Ancamannya terhadap
kesakitan gejala fisik dari stress adalah kelelahan secara fisik dan keadaan
fisik yang lemah,migrant dan kepala pusing, sakit
punggung,ketegangan otot yang ditandai dengan
gemetaran dan kekejangan
·
Seberapa banyak
orang-orang yang akan terkena jika masalah
tersebut tidak ditangani?
Jawab: tidak
terdapat dalam jurnal
Community
Concern
·
Sejauh mana
perhatian/keluhan masyarakat mengenai masalah tersebut?
Jawab:
·
Apakah masyarakat
merasa masalah dalam penelitian tersebut sebagai masalah mereka ?
Jawab:
Political
concern
·
Sejauh mana
pemerintah/pemegang kebijakan/pimpinan insitusi menganggap penelitian juga
masalah pemerintah?
Jawab:
·
Jika iya apakah sudah
ada gagasan/ upaya mereka untuk menangani masalah tersebut ? Apa bentuknya ?
Jawab:
Magnitude
·
Seberapa banyak
masyarakat yang telah mengalami masalah tersebut ?
Jawab:
·
Studi pendahuluan
apakah yang ada dalam jurnal tersebut ?
Jawab:
Managability
·
Penyediaan
dana,ijin,pelaksana,waktu apakah terdapat dalam jurnal?
Jawab:
B. Rumusan
masalah
Apakah ada
hubungan antara stres dengan prilaku agresi pada ibu rumah yang tidak bekerja ?
C. Tujuan
penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk menguji hubungan antara
stress dengan agresi pada ibu rumah tangga
yang tidak bekerja.
D. Manfaat
penelitian
Manfaat
Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi yang bermamfaat dan masukan bagi perkembangan ilmu
psikologi,khususnya psikologi social dan psikologi kesehatan mental serta dapat
menjadi masukan yang berguna bagi
penelitian lebih lanjut mengenai stress,agresi dan ibu rumah tangga
Manfaat
praktis,
Dari
hasil penilitian ini menunjukan adanya hubungan yang signsifikan antara stress
dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Penilitian ini juga
diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memberi masukan khusunya pada ibu
rumah tangga yang tidak bekerja dan para wanita sebgai calon ibu rumah tangga
dalam mengelola stressnya ke arah yang positif untuk meminimalkan kecenderungan
untuk berperilaku agresi dalam kehifduoan berumah tangga.
BAB II
LANDASAN TEORI
1.
Definisi
ü Stres,
Selye(dalam prabowo 1998)mendefinisikan stress sebagai respon yang tidak
spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya
Sedangkan
korchin (dalam prabowo 1998)menyatakan bahwa
keadaan stress muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau
terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seorang
ü Agresi,menurut
Aronson(dalam koeswara,1998)tingkah laku yang dijalankan oleh individu dengan
maksud melukai atau mencelakakan individu lain dengan ataupun tanpa tujuan
tertentu .sedangkan Moore dan Fine(dalam koeswara,1998)mendefinisikan agresi
sebagai tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun secara verbal terhadap
individu lain atau terhadap objek
2.
Hipotesa
Dalam penelitian
ini terdapat hubungan yang positif
antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.semakin tinggi stress yang
dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja,maka semakin tunggi pula
agresinya .sebaliknya,semakin rendah stress yang dialami pada iu rumah tangga
yang tidak bekerja ,maka semakin rendah pula agresi yang dilakukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis
penelitian
Dalam penelitian
ini akan digunakan metode
2. Waktu
dan tempat penelitian
Pengambilan
data dilaksanakan didaerah Bekasi Utara dan Depok.
3. Populasi
dan sampel penelitian
Pada penelitian
ini,subyek akan diambil adalah ibu rumah tangga yang tidak bekerja , subyek yang di ambil
dengan jumlah sekitar lebih atau sama dengan jumlah sekitar lebih atau sama
dengan 30 responden
4. Instrumen
penelitian
5. Tehnik
pengumpulan data
Dalam
penelitian ini akan digunakan metode kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Metode kuesioner dibagi
atas daftar isian identitas subyek,skala stress dan skala agresi.
6.
Jalannya penelitian
7.
Uji validitas dan
reliabilitas
Uji validitas,
aswar (1996) menyatakan bahwa
koefisien valitas dapat dianggap memuaskan apabila melebihi 0.30. Dengan demikian ,dari 58 item skala
stress yang di uji cobakan terdapat 45 item yang valid tersebut memiliki
kolerasi total item antara 0.301 sampai dengan 0,579.
Uji reliabilitas, untuk
mengetahui konsistensi alat ukur dapat dilakukan uji reliabilitas. Tehnik yang digunakan
untuk mendapat kosistensi dari alat ukur
ini yaitu dengan teknik alpha cronbach.
8.
Tekhnik analisa data
Tehnik
analisa data yang digunakan adalah metode kolerasi Product Moment dari karl pearson. yaitu
menganalisis hubungan antara stress (XI) sebagai predictor dan agresi (X2)
sebagai kriterium.
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A.
Hasil penelitian
Berdasarkan analisa
data yang dilakukan dengan menggunakan
tehnik analisi kolerasi Product
Moment dari karl pearson (I-tailed),diketahui
nilai r yang diperoleh sebear 0,659 dengan signifikan 0,000 (p<0,01). Dari hasil tersebut yang
positif antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja . Semakin tinggi stress
yang dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja , maka semakin tinggi
pula agresi yang dilakukan . Dengan
demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara stress dengan agresi
pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.
B.
Pembahasan
Penilitian
ini bertujuan untuk menguji apakah ada hubungan dengan stress dengan agresi
pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Dari hasil perhitungan didapatkan
koefisien korelasi (r) sebesar 0,659 dengan signifikansi sebesar 0,000 ( p< 0,01 ). Dari hasil
perhitungan tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Hal ini berarti
semakin stress yang dialami maka semakin tinggi agresi pada
ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Begitupula sebaliknya, semakin rendah
stress yang dialami maka semakin rendah agresi pada ibu rumah tangga yang tidak
bekerja.
Terjadinya
hubungan antara stress dengan agresi pada ibu rumah tangga yang tidakk bekerja
dapat terjadi karena kecenderunga nstress bisa muncul berupa stimulus eksternal
(sosiologis atau situasional ) dan bisa berupa stimulus internal ( intra psikis
), yang diterima atau dialami individu sebagai hal yang tidak menyenangkan atau
menyebabkan serta menuntut penyesuaian dan atau mengahasilkan efek, baik
somatik nmaupun behaviora.
Dari
hasil penelitian, dapat diketahui perhitungan perbandingan mean empirik dan
mean hipotetik antara stress dengan agresi.
Stress,
dapat diketahui bahwa skor subjek penelitiasn berada dalam kategori rata – rata
atau sedang. Hal ini menunjukan bahwa subjek penelitian mengalami stress yang
cenderung rata- rata atau sedang. Stress yang cenderung rata – rata pada ibu
rumah tangga yang tidak bekerja pada penelitian ini bisa disebabkan disaat
penelitian ini subyek penelitian tidak mengalami stress yang tinggi,karena
stress itu bersifat temporer yaiyu hanya berlangsung dalam jangka waktu
tertentu dan sesudah itu terjadi ( stress ) individu dapat berfungsi secara
optimal kembali.
Agresi, dapat
dikatahui bahwa skor subyek penelitian
berada dalam kategori rata – rata atau sedang. Hal ini menunjukan bahwa subyek
penelitian berperilaku agresi yang cenderung rata – rata atau sedang. Agresi
yang cenderung rata –rata pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja pada
penelitian ini bisa disebabkan oleh stress yang dialami jug cenderung rata
–rata.
Mean
perbandingan distribusi subyek mengenai
perilaku agresi berdasarkan pendidikan. Didaptkan bahwa ibu rumah tangga yang
pendidikannya ≤
SLTA cenderung
memiliki perilaku agresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ibu rumah tangga
yang pendidikannya >SLTA.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil pengumpulan data yang dilakukan, menunjukan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara stress dan agresi pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja.
Semakin tinggi stress yang dialami ibu rumah tangga yang tidak bekerja, maka
semakin tinggi pula agresi yang dilakukan. Sebaliknya, semakin rendah stress
yang dialami oleh ibu rumah tangga yang tidak bekerja, maka semakin rendah pula
agresi yang dialami.
Hal
ini kemungkinan disebabkan karena banyaknya tuntutan sebagai tanggung jawab ibu
rumah tangga dengan pekerjaan yang cenderung monoton karena berlangsung dalam
setiap harinya dengan jam kerja yang tidak terbatas merupakan beberapa faktor
penyebab stress.
2.
SARAN
a.
Bagi ibu rumah
tangga
Ibu
rumah tangga terutama yang tidak bekerja disarankan melakukan berbagai macam
coping stress yang sesuai dengan kemampuannya diantaranya dengan seeking social support yaitu dengan
mencoba berdiskusi dengan pasangan, relasi atau teman mengenai masalahnya. Atau
dengan melakukan aktif coping stress yaitu
dengan melakukan tindakan langsung yang sifatnya untuk mengatasi stressor
seperti meluangkan waktu dalam setip harinya untuk melakukan kegiiatan diluar
rumah atau berwisata yang dapat menghilangkan rasa bosan atau jenuh dengan
berbagai macam pekerjaan rumah tangga sehingga dapat meminimalisir agresi dalam
rumah tangga.
b.
Bagi penelitian
lenbih lanjut
Disarankan
untuk dapat mencari variabel lain seperti konflik dengan anggota keluarag yang dapat dihubungka dengan
permasalahan seputar stress, atau agresi sebagai dampak dari frustasi,
aktualisasi diri pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja dan permasalahan
lainnya seputr ibu rumah tangga. Sehingga hasil penelitian mengenai hal – hal
tersebut menjadi semakin beragam agar dapat menambah khasanah ilmu psikologi
yang lebih kompleks lagi.
BAB VI
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1.
Kelebihan Jurnal
BAB VII
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar