Rabu, 02 Oktober 2013

LP GNA


 lembar ke 2.

Reaksi imunologi
 

Bengkak & Kematian
Sel-sel kapiler Glumerolus
 

Jalur komplemen aktif
[chemotaksis]

ensim lisosomal menyerang BGM
 

Kerusakan glumerulus
[proteinuri dan hematuri]
 


timbul parut

fungsi glumerulus berkurang 

Pengkajian keperawatan :

1.        Identitas Klien:
GNA adalah suatu reaksi imunologi yang sering ditemukan pada anak umur 3-7 tahun lebih sering pada pria
2.        Riwayat penyakit sebelumnya :
Adanya riwayat infeksi streptokokus beta hemolitik dan riwayat lupus eritematosus atau penyakit autoimun lain.
3.        Riwayat penyakit sekarang : Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging, bengkak sekitar mata dan seluruh tubuh. Tidak nafsu makan, mual , muntah  dan diare. Badan panas hanya sutu hari pertama sakit.
4.        Pertumbuhan dan perkembangan :
-    Pertumbuhan :
BB = 9x7-5/2=29 kg [  Behrman ], menurut anak umur 9 tahun Bbnya  adalah  BB umur 6 tahun = 20 kg ditambah 5-7 lb pertahun = 26 -  29 kg, tinggi badan anak  138 cm.  Nadi 80—100x/menit, dan RR 18-20x/menit,, tekanan darah 65-108/60-68 mm Hg. Kebutuhan kalori 70-80 kal/kgBB/hari. Gigi pemanen pertama /molar ,umur 6-7 tahun gigi susu mulai lepas, pada umur 10—11 tahun jumlah gigi permanen 10-11 buah.
- Perkembangan :
Psikososial : Anak pada tugas perkembangan industri X inferioritas, dapat menyelesaikan tugas menghasilkan sesuatu
Psikoseksual :

5.        Pengkajian Perpola
1]. Pola nutrisi  dan metabolik:
Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi natrium dan air, edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami infeksi karena adanya depresi sistem imun. Adanya mual , muntah dan  anoreksia  menyebabkan intake nutrisi yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit dapat terjadi karena uremia.
2]. Pola eliminasi :
 eliminasi alvi tidak ada gangguan, eliminasi uri  : gangguan pada glumerulus menyebakan sisa-sisa metabolisme tidak dapat diekskresi  dan terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguria   sampai anuria  ,proteinuri, hematuria.
3]. Pola Aktifitas dan latihan :
Pada Klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus karena adanya hiperkalemia. Dalam perawatan klien perlu istirahat karena adanya kelainan jantung dan  dan tekanan darah mutlak selama 2  minggu dan mobilisasi  duduk dimulai  bila tekanan ddarah sudah normaal selama 1 minggu.  Adanya edema paru maka pada inspeksi terlihat retraksi dada, pengggunaan otot bantu napas, teraba , auskultasi terdengar rales dan krekels , pasien mengeluh sesak, frekuensi napas. Kelebihan beban sirkulasi   dapat  menyebabkan  pemmbesaran jantung [ Dispnea, ortopnea dan pasien terlihat lemah] , anemia dan hipertensi yang juga disebabkan oleh spasme pembuluh darah. Hipertensi yang  menetap dapat  menyebabkan gagal jantung.   Hipertensi ensefalopati  merupakan gejala serebrum karena hipertensi dengan gejala penglihatan kabur, pusing, muntah,  dan kejang-kejang. GNA munculnya tiba-tiba  orang tua tidak mengetahui penyebab dan  penanganan penyakit ini.
4]. Pola  tidur dan istirahat :
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena adanya uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
5]. Kognitif & perseptual :
Peningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik kasar  dan rasa gatal.
Gangguan penglihatan dapat terjadi apabila terjadi ensefalopati hipertensi. Hipertemi terjadi pada hari pertama sakit dan ditemukan bila ada infeksi karena inumnitas yang  menurun.
6]. Persepsi diri :
Klien  cemas  dan takut karena urinenya berwarna merah dan edema dan  perawatan yang  lama. Anak berharap dapat sembuh kembali seperti semula
7]. Hubungan peran :
Anak  tidak dibesuk oleh teman – temannya karena jauh  dan lingkungan perawatann yang baru serta kondisi kritis menyebabkan anak banyak diam.
8]. Toleransi koping
9]. Nilai keyakinan :
Klien berdoa memohon kesembuhan  sebelum tidur.

Pemeriksaan penunjang :
1.        LED tinggi  dan Hb rendah
2.        Kimia darah:
 Serum albumin turun sedikit, serum komplemen turun, ureum dan kreatinin naik. Titer antistreptolisin umumnya naik [ kecuali infeksi streptokok yang mendahului mengenai kulit saja ].
3.        Jumlah urin mengurang, BJnya rendah , albumin  +, erittrosit ++, leukosit + dan terdapat silinder leukosit, Eri dan hialin.
4.        Kultur darah dan tenggorokan : ditemukan kuman streptococus Beta Hemoliticus gol A
5.        IVP : Test fungsi Ginjal normal pada 50 %  penderita
6.   Biopsi Ginjal  : secara makroskopis ginjal tampak membesar,  pucat dan terdapat titik-titik perdarahan pada kortek. Mikroskopis  ttampak hammpir semua glomerulus  terkena. Tampak proliferasi sel endotel glomerulus  yang keras sehingga  lumen dan ruang simpai Bowman , Infiltrasi sel epitelkapsul dan  sel PMN dan monosit. Pada pemeriksaan mikroskop elektron tampak BGM  tidak  teratur. Terdapat gumpalan humps di sub epitel mungkin  dibentuk oleh  globulin-gama, komplemenn dan antigen streptokokus.


.

laporan pendahuluan GNA


a.           Pengertian

Glumerulonefritis akut [ GNA ] adalah penyakit yang menyerang glomeruli dari kedua ginjal, sebagai suatu reaksi imunologi terhadap bakteri atau virus tertentu.

GNA sering  ditemukan pada anak  umur 3-7 tahun, lebih sering pada pria.
Biasanya didahului oleh infeksi ekstrarenal, terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit.

b.          Etiologi :

Faktor etiologinya  banyak dan bervariasi :
-    Reaksi imunologi : infeksi lupus erythematosus, streptococus.
-    Cedera vaskuler : Hipertensi, DM.
-    Koagulasi koagulan yang menyebar [ DIC ]

c.           Patofisiologi

GNA adalah  akibat reaksi antigen antibodi dengan jaringan glumerulus yang menimbulkan bengkak dan kematian  sel—sel kapiler [ epitel, membran lapisan bawah, dan endotelium.] Reaksi antigen antibodi mengaktifkan jalur komplemen yang berdampak chemotaksis kepada polymorfonuklear [ PMN ] lekosit  dan mengeluarkan ensim lisosomal yang menyerang  membran dasar glomerolus yang menimbulkan peningkatan respon  pada ketiga jenis sel glomerulus.

 Tanda  dan gejala  yang berefleksi kepada kerusakan glumerulus  dan terjadi kebocoran protein masuk kedalam urin [ proteinuri dan eritrosit / hematuri ]. Karena proses penyakit berlanjut terjadilah parut yang berakibat menurunnya filtrasi glumerulus  dan berdampak oliguri  dan retensi air, sodium dan produk sisa nitrogen. Kesemuanya ini berdampak meningkatnya volume cairan, edem, dan asotemia yang yang ditampilkan melalui napas pendek, edem  yang dependen, sakit kepala, lemah dan anoreksia.



d.          Gejala klinik

Gejala yang sering adalah hematuri ; kadang-kadang disertai edema ringan disekitar mata / seluruh tubuh umumnya edema berat terdapat pada oliguria dan bila payah jantung dan hipertensi.
Bila terjadi kerusakan ginjal maka tekanan darah akan tinggi . Suhu tubuh tidak seberapa tinggi  tapi dapat tinggi pada hari pertama . Muntah tidak nafsu makan, konstipasi dan diare tidak jarang menyertai GNA.



Senin, 02 September 2013

7 Rahasia Cwe yang jarang Di Ketahui

met happy para pembaca |bismillah saya kali ini akan menguraikan dari pengalaman gue sendiri ini tentang rahasia cwe gan,,,,,loe semua wajib baca artikel ini, semula gue juga ga percaya kalau cwe juga ingin beda. gue ambil dari masalalu gue gan,,,,,,,, langsung aja gan ini lah yang sangat di benci oleh cwe yang loe semua harus pertimbangin

1. Gak Jujur, Suka Bohong.
Wanita itu gak suka di bohongi soalnya hati wanita mudah kecewa. Jadi buat kamu cowo-cowo jangan pernah membohongi wanita. Lebih baik jujur meskipun itu menyakitkan, wanita pasti bisa menerimanya. Lelaki suka bohong ketika dia selingkuh.

2. Pemarah, Cepet Emosi, Kasar
Wanita itu sikapnya lembut dan gak bisa di kasari. Jadi jika kamu ada masalah selesaikan baik-baik dan berbicaralah, jangan main tangan. Perlakukan wanita dengan perasasan dan cinta.

3. Pencemburu, Posesif
Lelaki yang suka cemburu juga tidak disukai wanita. Cemburu tanda sayang, tapi juga harus sewajarnya saja. Beri wanita kebebasan dekat dengan teman-temannya, jadi lelaki jangan posesif.

4. Tidak Pengertian
Wanita itu sangat butuh pengertian dan perhatian. Justru sebaliknya jika lelaki tidak pengertian mereka akan jenuh dan bosan. Wanit juga butuh kebebasan dan tidak suka di atur-atur.

5. Tidak Setia
Jika wanita sudah menerima seorang lelaki manjadi pasangannya, mereka akan setia pada pasangannya. Begitu juga yang di harap wanita agar pasangannya setia padanya. Wanita sangat benci lelaki yang tidak setia dan suka selingkuh.

6. Suka Membanding-bandingkan.
Wanita tidak suka kalau sudah dibeda-bedakan (dibandingkan) dan pilih kasih. Cintai wanita apa adanya, bukan ada apanya dan jangan disamakan atau di bandingkan dengan orang lain, apalagi mantan kamu.

7. Kepo, Sok Tau
Wanita juga gak suka dengan cowok kepo, sok tau. Apalagi sok tau tentang kehidupan pribadinya, ih gak banget deh..  Makanya jai cwo jangan kepo, biar cepet punya pacar..

#yang masih jomblo hindari tuh 7 Sifat Lelaki Yang Dibenci Wanita biar kamu cepet punya pacar. 
Semoga bermanfaat 

Jumat, 28 Juni 2013

sap terbaru asma


SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok pembahasan      : asma 
Sub pokok bahasan     :
1.      pengertian dari ASMA
2.      gejala-gejala ASMA
3.      pengendalian  ASMA
Sasaran                        : bapak-bapak dan ibu-ibu  yang menderita asma di tambak bayan 15
Tempat                                    : balaidesa tambak bayan
Waktu                          :30 menit


        I.            Latar belakang
Asma adalah suatu kondisi paru-paru yang kronis, yang ditandai dengan sulit bernafas. Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif dan memberi respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan dan gangguan. Saluran pernafasan tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk, dan reaksi ini akan mengakibatkan salah satu dari gabungan gejala mulai dari batuk, sesak, nafas pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi “ngik-ngik”.
Penyempitan atau hambatan tersebut disebabkan :
• Peradangan saluran pernafasan hingga merah,bengkak,mengeluarkan lendir berlebih dan menyempit.
• Bronkokonstriksi, yang berarti otot-otot yang melingkari saluran pernafasan mengetat,mengejang, dan mengerut.


     II.            Tujuan intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan tentang penyakit asma ini diharapkan para warga tambak bayan 15 mengetahui informasi tentang penyakit asma
   III.            Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan di harapkan anak remaja mampu:
1.      Mengetahui  apa pengertian dari ASMA
2.      Mengetahui gejala-gejala  ASMA
3.      Mampu mengendalian ASMA
  IV.            Metode
1.      Ceramah
2.      diskusi

     V.            Media
1.      Lifleat
2.      LCD

  VI.            Rencana pembahasan
No
Kegiatan
Waktu
Kegiatan audiens
1
Pembukaan
*      Memberi salam
*      Perkenalan
*      Menjelaskan maksut dan tujuan
*      Mengkaji tingkat pengetahuan sasaran terhadap materi yang akan di berikan dengan persepsi ataupun secara lisan


5 menit
*      Menjawab salam
*      Mendengarkan
*      Mendengarkan

*      Menjawab pertanyaan
2
Pelaksanaan
*      Menjelaskan pada sasaran tentang pengertian asma
*      Menjelaskan  gejala-gejala ASMA
*      Menjelaskan tentang pengendalian ASMA
15 menit
*      Mendengarkan



*      Mendengarkan



*      Mendengarkan


*      bertanya
3
penutup
*      menimpulkan materi
*      memberikan pertanyaan evaluasi
*      mengucapkan salam penutup
10 menit
*      mendengarkan

*      menjawab

*      menjawab salam




VII.            Materi
1.      DEFINISI:
Asma adalah suatu kondisi paru-paru yang kronis, yang ditandai dengan sulit bernafas. Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif dan memberi respon yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan dan gangguan. Saluran pernafasan tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk, dan reaksi ini akan mengakibatkan salah satu dari gabungan gejala mulai dari batuk, sesak, nafas pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi “ngik-ngik”.
Penyempitan atau hambatan tersebut disebabkan :
• Peradangan saluran pernafasan hingga merah,bengkak,mengeluarkan lendir berlebih dan menyempit.
• Bronkokonstriksi, yang berarti otot-otot yang melingkari saluran pernafasan mengetat,mengejang, dan mengerut.

Jika kita melihat strukturnya parp-paru kita seperti pohon yang terbalik. Udara masuk melalui hidung dan mulut udara tersebut melewati sudut bagian belakang tenggorokan dan masuk ke dalam paru-paru melalui tenggorokan dan trakea. Trakea lalu bercabang membentuk bronki dan akan bercabang lagi jadi lebih kecil lagi. Dn yang kecil itu tadi dinamakan bronkiole, dan ini berujung pada kantung udara yang disebut alveoli. Pada alveoli ini terjadi proses pertukaran udara. Darah dari paru-paru bersirkulasi melalui alveoli mengambil O2 dan membuang CO2 lalu jantung memompa darah yg pnuh O2 dan disebarkan ke seluruh tubuh. Aktivitas kita bernafas adalah proses pengambilan O2 dan menghantarkan hingga ke alveoli.

Tapi saluran tersebut bukan hanya sekedar terowonagn tetapi juga sebagai front terdepan mekanisme pertahanan tubuh. Paru-paru memiliki permukaan yang terekspose pada dunia luar, yang wilayahnya jauh lebih luas dibanding bagian tubuh yang lain, termasuk kulit. Sehingga saluran ini juga harus berfungsi mengusir kotoran,debu, tungau,dan bakteri yang merugikan. Mekanisme pertahanann yang lain adalah batuk.

2.      Saluran pernafasan yang normal dan proses bernafas

Udara masuk ke paru-paru melalui trakea kemudian melewati bronkiole hingga ke alveoli. O2 masuk ke pembulu darah O2 tersebut meletakan diri ke sel darah merah dan dibawa pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Bronkokonstriksi
Otot polos berkonstraksi dan mempersempit jalan udara karena peradangan atau terpapar stimulus seperti debu.
Asma dibagi 2 yaitu:
a.       Asma ekstrinsik
Bentuk asma yang paling umum dan disebabkan karena reaksi alergi penderitanya terhadap hal-hal tertentu, yang tidak berpengaruh terhadap mereka yang seha.
b.      Asma instrinsik
Asma yang disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti cuaca, dan juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan. Dan jenis ini berhubungan dengan menurunnya kondisi ketahanan tubuh terutama pada mereka yang mempunyai riwayat paru-paru yang kurang baik.

3.      Tanda-tanda dan gejala
Beberapa contoh tanda peringatan awal :
a)      Perubahan dalam pola pernafasan
b)      Bersin-bersin
c)      Perubahan suasana hati
d)      Hidung mampet
e)      Batuk      
f)       Gatal pada tenggorokan
g)      Merasa lelah
h)      Lingkar hitam dibawah mata

Gejala-gejala asma:
a)      Serangan batuk yang hebat, nafas berat “ngik-ngik”, tersengal-sengal, sesak dada.
b)      Susah berbicara dan berkonsentrasi.
c)      Nafas jadi dangkal dan cepat atau lambat dibanding biasanya.
d)      Lubang hidung mengembang setiap tarikan nafas.
e)      Bayangan abu-abu atau membiru pada kulit dimulai dari sekitar mulut.

4.      Mengendalikan asma
Tiga jalur pertahanan terhadap asma :
1) Mengatur lingkungan hidup penderita asma (kendalikan pemicu).
2) Mengatur kesejahteraan saluran pernafasan agar saluran tersebut kurang sensitiv.
3) Atur serangan asma (kenali datangnya serangan).

5.      Evaluasi
1.      Pertanyaan tentang materi (apa, kenapa, apa saja pengendalian asma)
2.      Observasi utuk melihat apakah bapak-bapak dan ibu-ibu yang menderita asma telah memahami tentang asama.



1.      Evaluasi struktur
a)      Menyiapkan SAP
b)      Menyiapkan materi dan media
c)      Kontrak waktu dengan sasaran
d)      Menyiapkan tempat
e)      Menyiapkan pertanyaan

2.      Evaluasi proses
a.       Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama peyuluhan
b.      Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum di mengerti
c.       Sasaran mmberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d.      Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
e.       Tanya jawab berjalan dengan baik

3.      Evaluasi hasil
a.       Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80% dengan benar
b.      Penyuluhan dikatakan cukup hasil/cukup baik sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50-80% dengan benar
c.       Penyuluhan dikatakan kurang berhasil/tidak berhsil apabila sasaran hanya mampu menjawab 50% saja denan benar.