Postingan kali ini adalah postingan ilmu kedokteran dan merupakan artikel
ilmiah, jadi
jauhkan dari prasangka buruk hanya dari judulnya saja. Bagi
para ibu yang menginginkan menggugurkan kandungan untuk banyak alasan, ada
banyak keputusan yang menjadi pilihannya untuk menghadapi kehidupan pada
beberapa bulan mendatang.
Beberapa pertanyaan
seperti bagaimana cara menggugurkan kandungan dibawah umur tiga bulan, dua bulan atau satu bulan?. Ada
beberapa cara
menggugurkan kandungan atau yang dikenal dengan aborsi. Untuk menggugurkan
kandungan, pastinya Anda perlu membahasnya dengan dokter yang akan membantu
Anda. Yang terpenting untuk diketahui saat mempertimbangkan Cara menggugurkan kandungan atau aborsi tidak hanya satu, yang jelas walau dilakukan dengan tekhnologi
secanggih apapun sampai saat ini yang namanyamenggugurkan
kandungan sangat
mengerikan. Lihat saja foto prosesnya di Proses Aborsi Modern Juga Mengerikan.
melakukan pengguguran adalah waktu yang tepat
untuk melakukannya. Tidak semua prosedur dapat dilakukan pada setiap tahap kehamilan.
Selama 12 minggu pertama kehamilan (sekitar
3 bulan), ada beberapa opsi yang tersedia untuk menggugurkan kandungan.
Diantaranya adalah Manual Vacuum
Aspiration (MVA), Dilation and
Curettage (D&C), dan Electric Vacuum
Aspiration (EVA). Beberapa pilihan barusan adalah pilihan yang memungkinkan
untuk dibahas dengan dokter Anda. Ada juga cara kimia yang tersedia di mana
semacam koktail dicampur obat yang nantinya dapat merangsang keguguran.
Jika waktu kehamilan / usia kandungan menginjak
pada trimester kedua sangatlah penting untuk mempertimbangkan melakukan
penghentian kehamilan, D&C (Dilatasi dan Kuret) dapat dilakukan selama
beberapa minggu pertama trimester, dan bisa juga dilakukan Dilation and
Evacuation (D&E). Metode penguguran kehamilan untuk late-term abortions (aborsi
yang terlambat) seperti histerektomi, Early
Induced Labor (induksi), Intact Dilation
and Extraction(IDX).
Dari cara
mengugurkan kandungan dengan teknik D&C, biasanya dokter akan
menghindari situasi berikut, kecuali jika sangat diperlukan:
Gangguan pembekuan darah:
Tegantung pada kemampuan alami tubuh untuk menghentikan pendarahan setelah
kuret. Wanita dengan kelainan darah tertentu biasanya tidak diberikan
operasi ini.
Masalah medis serius:
Jantung dan penyakit paru-paru.
Infeksi panggul:
Jika Anda memiliki infeksi saluran reproduksi, ada kemungkinan instrumen
bedah yang akan masuk ke vagina dan leher rahim dapat membawa bakteri dari
vagina atau leher rahim ke dalam rahim Anda. Ada juga peningkatan risiko
cedera pada jaringan yang terinfeksi. Karena alasan ini, dokter Anda dapat
memilih untuk menunggu sampai selesai infeksi diterapi dengan antibiotik
sebelum melakukan D&C.
Sejauh ini, 16 negara sudah melarang untuk
dilakukannya late-term
abortions. Seringkali aborsi dilakukan pada tahap berikutnya dalam
kehamilan karena adanya alasan kesehatan ibu berada pada risiko, namun dapat
menjadi kasus lagi jika seorang ibu tidak mampu melakukan aborsi pada awal
kehamilan. D&E merupakan cara yang paling sering digunakan untuk late-term abortions.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar