TUGAS MIKRO PARASITOLOGI
DOSEN : Eva Runi Khristiani S.Si.
di susun oleh: agus winarto bambang sukmono
PRODI DIII KEPERAWATAN STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
TA 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji
Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan rahmatNya kami
dapat menyelesaikan tugas MIKRO PARASIT dangan materi “HARPES DAN PENTUSIS”
dengan lancar dan baik.
Tugas ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai
MA Mikro Parasit dengan dosen penampu Eva Runi Khristiani S.Si. Tugas yang penulis buat masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk menjadi
bahan introspeksi kami ke depannya. Semoga tugas ini dapat bermanfaat untuk
para pembaca khususnya bagi penulis pribadi.
Yogyakarta,
Maret 2012
agus winarto
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar
belakang 3
B. Tujuan 3
C. Manfaat
3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian 4
1.
Harves 4
2.
Pertusis
B. Penularan
penyakit 5
1.
Harves 5
2.
Pertusis 5
C. Gejala
penyakit 5
1.
Harves 5
2.
Pertusis 6
D. Pengobatan 6
1.
Harves 6
2.
Pertusis 6
E. Pencegahan 7
KESIMPULAN 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Penyakit harpes dan Pertusis bukanlah
hal yang baru, harpes dan pertusis sudah dikenal. sebelum kita mengetahui
dampak negatif penyakit tersebut. Penyakit ini sangat merugikan bagi berbagai
pihak,karena kedua penyakit siapapun bisa terkena oleh kedua penyakit ini, misalnya pada harpes, penyakit
ini bisa di sebabkan karena lingkungan yang kotor sehingga memicu berkembangnya
virus harves itu sendiri.
Namun sekarang ini penyakit harpes
dan pertusis ini banyak terjadi di kalangan masyarakat,khususnya di daerah
pedesaan
Oleh karena itu, kami tertarik
untuk membahas masalah tentang penyakit Harpes dan Pertusis ini.
B.
Tujuan
ΓΌ Dapat
mengetahui dan mendeskripsikan tentang
penyakit Harpes dan Pertusis
C.
Manfaat
·
kita lebih mengetahui
apa sebenarnya Harpes dan Pertusis itu.
·
kita dapat mengenali
tanda dan gejala dari kedua penyakit ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
1.
HERPES
Herpes disebabkan oleh virus Herpes Simpleks
(HSV), herpes adalah sejenis penyakit yang menjangkiti mulut, kulit, dan
alat kelamin. Penyakit ini menyebabkan kulit melepuh dan terasa sakit pada otot
di sekitar daerah yang terjangkit.Hingga saat ini, penyakit ini masih belum
dapat disembuhkan, tetapi dapat diperpendek masa kambuhnya.
Penyakit herpes atau yang paling
dikenal masyarakat dengan penyakit cacar adalah radang kulit dengan tanda-tanda
gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok pada permukaan kulit.
Penyakit Herpes ini digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :
Herpes Genetalis
Herpes Zoster
a.
Herpes Genetalia
Herpes Genetalis terjadi karena infeksi atau peradangan
(gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian vagina, penis, pintu dubur/anus,
pantat dan pangkal paha/selangkangan. Penyebabnya adalah virus herpes simplex
(VHS).
b.
Herpes Zoster
Herpes Zoster adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus
varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan hampir pada bagian seluruh
tubuh.
2. PERTUSIS
Pertusis atau batuk rejan atau batuk seratus hari adalah
suatu penyakit akut yang disebabkanoleh Bordetella pertusis. Pertusis merupakan
penyakit yang Toxin mediated, toksin yang
dihasilkan kuman (melekat pada
bulu getar saluran napas atas) akan melumpuhkan bulu getar tersebut sehingga
gangguan aliran sekret saluran pernapasan, dan berpotensi menyebabkan pneumonia.
Penyakit Batuk rejan atau juga dikenali sebagai
"pertusis" atau dalam bahasa Inggris Whooping Cough adalah
satu penyakit menular. Di dunia
terjadi sekitar 30 sampai 50 juta kasus per tahun, dan menyebabkan kematian
pada 300.000 kasus (data dari WHO). Penyakit ini biasanya terjadi pada anak
berusia di bawah 1 tahun. 90% kasus ini terjadi di negara berkembang, penyakit
ini biasanya diakibatkan oleh bacterium Bordetella.
B.
PENULARAN PENYAKIT HERPES DAN PERTUSIS
1. HERPES
Penularan penyakit herpes bisa saja melalui : bersin,
batuk, pakaian yang terkena gelembung yang pecah (cairan yang kena pakaian).
Pada penyakit Herpes Genitalis (genetalia), penularan terjadi melalui
hubungan sex.
2. PERTUSIS
Pertusis
menular melalui droplet batuk dari pasien yg terkena
penyakit ini dan kemudian terhirup oleh orang sehat yg tidak mempunyai
kekebalan tubuh, antibiotik dapat diberikan untuk mengurangi terjadinya infeksi
bakterial yg mengikuti dan mengurangi kemungkinan memberatnya penyakit ini
(sampai pada stadium catarrhal) sesudah
stadium catarrhal antibiotik tetap diberikan untuk mengurangi penyebaran
penyakit ini, antibiotik juga diberikan pada orang yg kontak dengan penderita,
diharapkan dengan pemberian seperti ini akan mengurangi terjadinya penularan
pada orang sehat tersebut.
C.
GEJALA PENYAKIT HERPES DAN PERTUSIS
1.
HERPES
Secara umum tanda maupungejala penyakit herpes
ini adalah :
Demam
Menggigil
Sesak napas
Nyeri persendian
Ada bintik merah pada kulit yang akhirnya
membentuk sebuah gelembung cair, disamping itu ada kalanya di sertai dengan
sakit perut.
2.
PERTUSIS
Biasanya
dimulai dengan gejala ISPA ringan seperti batuk, bersin
dan cairan hidung keluar terus menerus (pada stadium catarrhal)
kemudian sesudah 1 minggu sampai 2 minggu dilanjutkan dengan batuk yg terus
menerus namun diikuti masa dimana ada jeda batuk (stadiumparoxysmal). Batuk ini mungkin dapat diikuti
dengan adanya muntah, hal ini disebabkan rasa mual yg diderita, dan pada anak
kecil dimana reflek fisiologis yg belum terbentuk secara sempurna maka akan
menimbulkan muntah, hal ini tidak jarang membawa ke arah malnutrisi. Batuk ini
dapat di picu oleh menguap, tertawa atau berteriak, dan akan berkurang sesudah
1 sampai 2 bulan. Komplikasi yg dapat mengikuti keadaan ini adalah pneumonia, encephalitis,
hipertensi pada paru, dan infeksi bakterial yg mengikuti.
D.
PENGOBATAN PENYAKIT HERPES DAN PERTUSIS
1.
HERPES
Yang terpenting adalah menjaga gelembung cairan agar tidak pecah
supaya tidak meninggalkan bekas dan menjadi jalan masuk bagi kuman yang lain,
yaitu dengan cara pemberian bedak talk yang membantu melicinkan
kulit.
Obat-obatan yang diberikan pada penderita penyakit herpes
ditujukan untuk mengurangi keluhan gejala yang ada seperti nyeri dan demam,
misalnya diberikan paracetamol. Pemberian Acyclovir tablet sebagai antiviral
yang bertujuan untuk mengurangi demam dan nyeri. Untuk penanganan yang lebih
serius adalah dengan pengobatan terapy infus Acyclovir. Untuk pencegahan
sebaiknya seseorang mendapatkan imunisasi vaksin varisela zoster.
2.
PERTUSIS
Jika
penyakitnya berat, penderita biasanya dirawat di rumah sakit. Mereka
ditempatkan di dalam kamar yang tenang dan tidak terlalu terang. Keributan bisa
merangsang serangan batuk. Bisa dilakukan pengisapan lendir dari tenggorokan.
Pada kasus yang berat, oksigen diberikan langsung ke paru-paru melalui selang
yang dimasukkan ke trakea. Untuk menggantikan cairan yang
hilang karena muntah dan karena bayi biasanya tidak dapat makan akibat batuk,
maka diberikan cairan melalui infus. Gizi yang baik sangat penting, dan
sebaiknya makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering untuk membasmi bakteri,biasanya diberikan antibiotik eritromycin.
E.
PENCEGAHAN
Untuk pencegahan herpes sebaiknya seseorang mendapatkan
imunisasi vaksin varisela zoster.
Untuk pertusis sebaiknya diberikan Imunisasi
pada usia 2, 4, 6, dan 18 bulan dan 4-6 tahun.
KESIMPULAN
·
Harves merupakan
penyakit yang di sebabkan oleh virus Herpes Simpleks dan dapat menyerang mulut, kulit, dan alat kelamin.
·
Harves dapat disebabkan karena hubungan sex.
·
Sampai saat ini harves belum disembuhkan, namun
dapat diperpendek masa kambuhnya.
·
Pertisis merupakan
penyakit yang disebabkan oleh Bordetella
pertusis.
·
Pertusis merupakan
penyakit yang menular,
·
Pertusis kebabanykan
menyerang anak yang berusia dibawah satu tahun dan penyakit ini banyk terjadi
di negara-negara berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar