Senin, 01 Oktober 2012

tugas psikologi | wirahusada

  A.        Emosi merupakan sesuatu kesadaran dari individu atau suatu keadaan yang bergejolak dalam diri manusia
v Macam – macam emosi
1.Takut
2.Marah
3.Kesedihan
4.Benci
5.Gembira
6.Cinta
v Aspek – aspek emosi
Ø  Emosi : sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan keadaan tubuh
Ø  Emosi : sesuatu yang dilakukan / diekspresikan
Ø  Emosi : sesuatu yang dirasakan
Ø  Emosi juga merupakan sesuatu motif sebab ia mendorong individu untuk berbuat sesuatu
v Penyimpangan aspek emosi
1.Depresi  ( kesedihan )
2.Anxietas  ( ketakutan )
3.Kemarahan

v Ciri utama fikiran emosional
1.Respon yang cepat tetapi ceroboh
2.Lebih mementingkan perasaan dari pada pikiran
3.Masa lampau diposisikan sebagai masa sekarang
4.Realitas yang ditentukan oleh keadaan

v Ciri-ciri kecerdasan emosional
1.Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
2.Kemampuan untuk mengendalikan dorongan hati
3.Kemampuan untuk tidak melebih-lebihkan kesenangan
4.Kemampuan untuk mengatur suasana hatinya
5.Kemampuan untuk menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berfikir
6.Kemampuan untuk berempati dab berdo’a


B.        SIKAP merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek yang relatif tetap, disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya.
v Struktur Sikap
Ø  Komponen Kognitif yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan.
Ø  Komponen Afektif / Emosional yang berhubungan dengan rasa senang atau tidak senang terhadap objek sikap.
Ø  Komponen Konatif yang berhubungan dengan kecenderungan terhadap objek sikap atau menunjukan besar kecilnya kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.


v Analisis Fungsi
Ø  Fungsi Instrumen/manfaat/penyesuaian.
Fungsi Instrumen : sikap merupakan sarana untuk mencapai tujuan.
Sampai sejauh mana objek sikap dapat digunakan sebagai sarana atau sebagai alat dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi Manfaat : Sampai sejauhmana manfaat objek sikap dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi Penyesuaian : dengan sikap yang diambil oleh seseorang, orang akan dapat menyesuaikan diri dengan secara baik terhadap sekitarnya.
Ø  Fungsi Pertahanan ego:merupakan sikap yang diambil oleh seseorang demi untuk mempertahankan ego atau akunya. Demi mempertahankan egonya, orang yang bersangkutan mengambil sikap tertentu.
Ø  Fungsi Ekspresi nilai:merupakan jalan bagi individu untuk mengekpresikan nilai yang ada dalam dirinya.  Dengan mengekpresikan diri seseorang akan mendapatkan kepuasan dapat menunjukan keadaan dirinya.
Ø  Fungsi Perngetahuan:individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti / tahu, dengan pengalaman-pengalamannya, untuk memperoleh pengetahuan.
v Determinan Sikap
Ø  Faktor Fisiologis
Seseorang akan ikut menentukan bagaimana sikap seseorang.
Ø  Faktor pengalaman langsung terhadap objek sikap
Bagaimana sikap seseorang terhadap objek sikap akan dipengaruhi oleh pengalaman langsung orang yang bersangkutan dengan objek sikap tertentu
Ø  Faktor kerangka acuan
Kerangka acuan merupakan faktor yang penting dalam sikap seseorang karena kerangka acuan ini akan berperan terhadap objek sikap
Ø  Faktor Komunikasi sosial
Komunikasi sosial yang berujud informasi dari seseorang kepada orang lain dapat menyebabkan perubahan sikap yang ada pada diri  orang yang bersangkutan.
v Ciri – ciri sikap
Ø  Sikap itu tidak dibawa sejak lahir
Ø  Sikap itu selalu berhubungan dengan objek sikap
Ø  Sikap dapat terujud pada satu objek saja, tetapi juga terujud pada kumpulan objek.
Misalnya bila seseorang mempunyai sikap yang negatif pada seseorang, orang tersebut akan mempunyai kecenderungan untuk menunjukkan sikap yang negatif pula kepada kelompok dimana seseorang tersebut tergabung didalamnya.
Ø  Sikap itu dapat berlangsung lama atau sebentar.
Ø  Sikap itu mengandung faktor perasaan dan motivasi

C.        KOMUNIKASI
v  Pengertian
Ø  Cyril O,Donell: pemindahan informasi dari satu orang keorang lain terlepas percaya atau tidak.
Ø  Taylor: proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti
Ø  Burgess: proses penyampaian informasi, makna dan pemahaman dari pengiriman pesan kepada penerima pesan.
Ø  Yuwono: kegiatan mengajukan pengertian yang di inginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang di inginkan dari penerima informasi dan minimbulkan tingkah laku yang di inginkan dari penerima informasi
Kesimpulan :
Ø  Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih
Ø  Komunikasi merupakan pembagian ide, pikiran, fakta pendapat.
Ø  Komunikasi melalui lambang yang harus dimengerti oleh yang melakukan komunikasi
v  Tipe – tipe Komunikasi
Ø  Pelaksana
a.       Komunikasi formal terjadi antara bawahan dan antara dalam lingkup pekerjaan yang secara herarkis berbeda
b.      Komunikasi informal yang dalam pelaksanaannya tidak mengenal herarkis dan tidak ada sangsinya.
Ø  Bentuknya
a.       Komunikasi Verbal menggunakan lambang bahas dalam penyampaian pesan kepada penerima
b.      Komunikasi Non Verbal menggunakan lambang bukan bahasa dapat berwujud gambar, isyarat.
Ø  Umpan Balik
a.       Komunikasi satu arah/tidak memberikan kesempatan kepada komunikan untuk meminta penjelasan pembenaran dll.
b.      Komunikasi dua arah mempunyai sistem umpan balik yang melekat .
v  Unsur – unsur Komunikasi
Ø  Komunikator
Orang yang memperkarsai adanya komunikasi
Prakarsa timbul karena :
a.       Jabatan
b.      Tugas
c.       Wewenang dan tanggung jawab
Ø  Pesan
a.       Ide
b.      Pendapat
c.       Fikiran dan saran

Ø  Saluran komunikasi atau sarana yang digunakan
Ø  Metode
Ø  Komunikan
Ø  Lingkungan komunikasi
Ø  Umpan balik
v  Lambang – lambang komunikasi
Ø  Kata – kata
Ø  Tindakan
Ø  Gambar
Ø  Angka
v  Tingkat hubungan komunikasi
Ø  Komunikasi Intrapersonal terjadi dalam diri individu sendiri
Tujuannya :Untuk membantu agar seseorang / individu tetap sadar akan kejadian di sekitarnya.
Ø  Komunikasi Interpersonal : interaksi antara dua orang atau kelompok kecil
Merupakan inti dari praktek keperawatan karena dapat terjadi antara :
a.       Perawat dan klien
b.      Perawat dan keluarga klien
c.       Perawat dan perawat
d.      Perawat dan tim kesehatan lainnya.
Ø  Komunikasi masa
Merupakan interaksi yang terjadi dalam kelompok besar.


D.        STRESS
Stress bersifat subyektif dan merupakan pengalaman pribadi
v  Su mber – sumber stress
Ø  Sumber stress dalam diri  seseorang
a.      Secara psikologi
b.      Secara fisiologis
Ø  Sumber stress dalam keluarga
Ø  Sumber stress dalam lingkungan
a.       Lingkungan kerja
b.      Lingkungan hidup disekitar kita
c.       Lingkungan kost
v  Faktor yang mempengaruhi hal yang menjadi sumber stress
Ø  Faktor pribadi / individu
a.    Unsur intelektual
b.    Unsur motivasi
c.    Unsur kepribadian
Ø  Faktor Lingkungan
a.       Mengandung tuntutan berat dan mendesak
b.      Ketidak jelaskan dalam situasi
c.       Tingkat di inginannya suatu hal.
d.      Kemampuan orang untuk mengendalikan hal yang membawa stress.
v  Gejala – gejala stress
Ø  Secara fisikal
Ø  Secara emosional
Ø  Secara intelektual
Ø  Secara interpersonal


E.        PERSEPSI
      Persepsi adalah proses pengorganisasian, penginterprestasian terhadap rangsangan yang diterima oleh individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang intergrated dalam diri individu.
      Persepsi dapat diartikan sebagai proses diterimanya rangsangan melalui pancaindra yang didahului oleh perhatian sehingga individu mampu mengetahui, menartikan dan menghayati tentang hal yang damati, baik yang ada diluar maupun dalam diri individu.
v  Jenis Persepsi
Ø  External Perception : persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang datang dari luar diri individu.
Ø  Self –Perception : Persepsi yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam diri individu .
v  Gangguan Persepsi
Ø  Halusinasi kelainan dalam kejiwaan seseorang sebab individu merasa mengalami sesuatu pengamatan, sekalipun secara obyektif stimulus tidak ada.
Ø  Illusi kesalahan individu dalam memberikan arti terhadap obyek yang diterima.
Ø  Depersonalisasi perasaan yang aneh tentang dirinya
Ø  Derealisasi
Ø  Somatosensorik pada reaksi konversii
Ø  Psikologik dan agnosia

F.         BELAJAR
Belajar adalah memperoleh perubahan tingkah laku.
Ø  Ciri-ciri perubahan dalam belajar antara lain adalah sebagai berikut :
a.       Perubahan yang disadari
b.      Perubahan itu bersifat kontinu dan fungsional
c.       Perubahan yang bersifat positif dan aktif
d.      Perubahan yang bukan bersifat momental dan bukan karena proses kematangan, pertumbuhan dan perkembangan
e.       Perubahan yang bukan karena pengaruh obat-obatan atau penyakit tertentu.
Ø  Hasil belajar ditandai dengan perubahan seluruh aspek tingkah laku .
Ø  Belajar adalah satu proses.
Ø  Proses belajar terjadi karena adanya dorongan dan tujuan yang dicapai.
Ø  Jadi suatu proses belajar akan mencapai hasil yang sebaik-baiknya bila ada dorongan yang besar dan tujuan yang jelas.
Ø  Belajar merupakan bentuk pengalaman
Pengalaman diperoleh berkat interaksi antara individu dengan lingkungan.
Ø  Pengalaman secara langsung
Ø  Pengalaman pengganti
-          Melalui observasi langsung
-          Melalui gambar
-          Melalui membaca, mendengarkan
v  Jenis-jenis Belajar
Ø  Belajar Abstrak belajar dengan menggunakan cara berfikir abstrak
Tujuan : untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah yang abstrak.
Ø  Belajar Ketrampilan belajar yang bertujuan untuk memperoleh ketrampilan tertentu
Ø  Belajar Sosial
Tujuan : untuk memperoleh ketrampilan dan pemahaman terhadap masalah-masalah sosial, penyesuaian terhadap nilai-nilai sosial
Ø  Belajar pemecahan masalah untuk memperoleh kemampuan n keterangan / data atau ketrampilan memecahkan berbagai masalah secara rasional dan logis.
Langkah – langkah :
a.       Memahami masalah
b.      Mengumpulkan keterangan / data
c.       Merumuskan hypotesa
d.      Menilai / mengkaji hypotesa
e.       Mengadakan eksperimen / percobaan
f.       Membentuk kesimpulan
Ø  Belajar Rasional dengan menggunakan kemampuan berfikir secara rasional
Ø  Belajar kebiasaan untuk memperoleh / perubahan sikap / pembentukan sikap
Ø  Belajar Apresiasi
untuk memperoleh / terhadap objek tertentu
Ø  Belajar Pengetahuan/study untuk memperoleh sejumlah pemahaman, pengertian, informasi dst.
v  Faktor-faktor yang mempengaruhi efisien belajar
Ø  Situasi belajar
Ø  Faktor Kegiatan, Penggunaan dan ulangan
Ø  Faktor kematangan individu
Ø  Faktor minat dan usaha
Ø  Faktor Intelegensi
Ø  Penggunaann alat-alat peraga
Ø  Persiapan hukuman dan ganjaran.
G.        BERFIKIR
v  Pengertian
Ø  KAUM ASSOSIONIST
Berfikir sebagai suatu proses assosiasi

Ø  KAUM FUNGSIONALIST
Berfikir sebagai suatu proses penguatan hubungan antara stimulus dan respon

Ø  DREVER
Berfikir bertitik tolak dengan adanya persoalan / problem yang dihadapi oleh individu.

v  Jenis-jenis berfikir
Ø  Berfikir yang murni
Berfikir dengan jalan mengajukan tuntutan pertanyaan dan jawaban

Ø  Berfikir Konkrit
Berfikir dalam kepastian dalam dimensi ruang waktu tempat tertentu

Ø  Berfikir abstrak
Berfikir dalam ketidak berhubungan

Ø  Berfikir klasifikatoris
Berfikir dengan penggunaan pengaturan menurut klas-klas atau golongan-golongan tertentu.

v  Gangguan Pada Pikiran
Ø  Kelambanan pada fikiran
Ø  Percepatan pada fikiran
Ø  Terputusnya fikiran
Ø  Inkoherensi

Fikiran dapat berlangsung apabila fikiran dan tanggapan – tanggapan tersebut selalu mengandung unsur
Ø  Waktu
Ø  Tempat
Ø  Sebabnya
Ø  Mengarah pada tjuan tertentu.

v  Gangguan pada isi fikiran
Ø  Delusi / waham : kecurigaan yang berlebihan
Delusi  : merupakan gambaran fikiran yang keliru dan mengandung unsur afektif yang kuat
Sumber dari delusi
Ø  Perasaan bersalah dan berdosa
Ø  Penghukuman diri sendiri
Ø  Rasa  tidak mampu
Ø  Ketakutan, kecemasan
Ø  Dambaan serta harapan yang tidak kunjung samapai
Macam – macam type Delusi
Ø  Delusi Hipokondris yaitu kekuatan yang pathogonis mengenai kesehatannya sendiri
Ø  Delusi Nihilitis yaitu individu merasa putus asa dan tidak ada gunanya hidup didunia ini
Ø  Sindrom dari Cotard yaitu adanya gambaran tidak lagi dapat hidup didunia ini namun dirinya tidak mungkin bisa mati.
Ø  Delusi dikejar-kejar yaitu individu merasa dimusuhi oleh banyak orang
Ø  Delusi Paranoidyaitu perasaan iri, cemburu, curiga
Terjadinya Delusi
1.      Konflik-konflik yang tidak dapat diatasi oleh individu
2.      Hinaan – hinaan
3.      Sakit Hati Yang Sangat Mendalam

H.        MOTIFASI
Sebagai suatu dorongan / kekuatan yang menggerakan individu untuk mencapai suatu tujuan / beberapa tujuan tertentu
Ø  DRIVERS
sebagai dorongan yang berhubungan dengan kebutuhan dasar yang bersifat biologis
Ø  NEEDS
sebagai dorongan yang berhubungan dengan kebutuhan biologis apabila individu merasa adanya kekurangan.
v  Macam – Macam   motivasi
Ø  Motif Dasar berasal dari kebutughan-kebutuhan bologis atau dorongan keinginan yang bersifat jasmaniah.
Ø  Motif  Sosial perkembangan dari pada motif dasar yang dipengaruhi oleh nilai-nlai sosial, adat-stiadat dan lingkungan.
Ø  Motif Obyektif  untuk berinteraksi secara efektif  dengan  lingkungan.


v  USAHA UNTUK MEMBANGKITKAN MOTIVASI
Ø  Kompetisi/Persaingan
Ø  Mendekatkan tujuan / Pace Making
Ø  Tujuan yang jelas dan diakui
Ø  Minat
v  CARA MENIMBULKAN MINAT
Ø  Membangkitkan suatu kebutuhan
Ø  Menghubungkan dengan pengalaman yang lalu
Ø  Memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

v  KONFLIK MOTIF
Ø  Approach-approach conflik yaitu Individu mengalami dua atau lebih motif yang positif dan sama kuat
Ø   Approach-avoidance konflik yaitu Individu dalam waktu yang bersamaan menghadapi situasi yang mengandung motif positif dan negatif yang sama-sama  kuat
Ø  Avoidance-avoidance conflik yaitu Individu  menghadapi dua motif yang sama-sama negatif dan sama-sama kuat
Ø  Dauble  Approach-avoidance konflik yauitu individu menghadapi dua stuasi atau lebih, yang masing-masing mengandung motif negatif dan positif yang sama-sama kuat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar