SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Materi penyuluhan :
TUBERKULOSIS (TBC) PARU
Sasaran :
Masyarakat.
Hari/tanggal :
Selasa/31 Maret 2009.
Waktu :
40 menit.
Tempat :
Rumah keluarga Ny. MI
Tujuan Instruksional umum:
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang
TBC keluarga dapat mengerti dan mengetahui penyakit TBC..
Tujuan Instruksional khusus:
Setelah menerima materi maka keluarga diharapkan
dapat untuk :
- Menyebutkan pengertian tentang TBC.
- Menyebutkan cara penularan TBC.
- Penentuan penyakit (diagnosis) TBC
- Menyebutkan tanda dan gejala TBC.
- Menyebutkan pengobatan TBC.
- Mengerti tentang tata cara mencegah penyakit TBC.
Materi :
Konsep dasar
penyakit :
- Pengertian.
- Cara penularan.
- Tanda dan gejala.
- Penentuan Penyakit (diagnosis).
- Pengobatan .
- Pencegahan.
Kegiatan
belajar mengajar :
- Pembukaan 5 menit.
a.
Perkenalan diri.
b.
Penjelasan tujuan penyuluhan.
- Penyajian 15 menit.
- Tanya jawab 15 menit.
- Penutup/kesimpulan 5 menit.
Metode :
- Ceramah.
- Tanya jawab.
Media :
Leaflet.
Evaluasi
Dilakukan dengan menggunakan pertanyaan lisan.
- Sebutkan pengertian penyakit TBC!
- Sebutkan cara penularan TBC!
- Sebutkan
tanda dan gejala TBC !
- Sebutkan
cara untuk memastikan penyakit TBC!
- Sebutkan
obat-obat untuk TBC !
- sebutkan
cara mencegah tbc!
TUBERKULOSIS (TBC) PARU
A. PENGERTIAN
TBC adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh kuman micobacterium tuberculosis. Sebagian
besar kuman TBC menyerang paru-paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh
yang lain.
B. CARA PENULARAN
Pada waktu
batuk atau bersin, penderita TBC menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet (percikan dahak yang sangat halus). Droplet yang mengandung kuman akan
bertahan di udara pada suhu kamar selama
beberapa jam.Orang lain dapat terinfeksi apabila menghirup udara yang mengandung
kuman tersebut.
C. TANDA DAN GEJALA
Gejala utama
- Batuk terus menerus selama 3 minggu atau lebih
Gejala tambahan
- Sering demam
- Berkeringat malam walau tanpa kegiatan
- Badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun
- Dahak bercampur darah atau batuk darah, nyeri dada dan
sesak nafas.
D. DIAGNOSIS
Diagnosis TBC
paru pada orang dewasa dapat diegakkan dengan ditemukannya
kuman TBC pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Jika
tidak ditemukan
kuman pada pemeriksaan dahak, maka dilakukan pemeriksaan
foto rontgen dada.
E. PENGOBATAN
Obat TBC
diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa jenis obat dalam jumlah cukup
dan dosis tepat selama 6-8 bulan supaya semua kuman dapat dibunuh.
Jenis obat TBC adalah Isoniasid (H), Rifampisin (R),
Pirazinamid (Z), Etambutol (E), dan Streptomisin (S).
Pengobatan TBC
dibagi dalam dua tahap, yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan.
Tahap intensif
Pada tahap intensif penderita mendapat obat setiap hari
Tahap lanjutan
Pada tahap
lanjutan penderita mendapat obat yang lebih sedikit, namun dalam jangka yang
lebih panjang.
Paduan obat
yang digunakan dalam program pemberantasan penyakit TBC di Indonesia adalah:
- Kategori I : 2HRZE/4H3R3
- Kategori II : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3 ATAU 2HRZES/HRZE/5HRE
- Ketgori III : 2HRZ/4H3R3 (sudah jarang digunakan)
F. PENCEGAHAN
TBC dapat
dicegah dengan imunisasi BCG, walaupun tidak seratus persen efektif. Cara
terbaik untuk mencegah penyebaran penyakit TBC adalah dengan menemukan dan mengobati
secepat mungkin penderita TBC. Jika seseorang sudah menderita TBC, maka ia
harus menutup hidung dan mulut ketika bersin, agar kuman TBC tidak menyebar dan
menular kepada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
- Departemen Kesehatan RI, Pedoman
Nasional Penanggulangan
Tuberkulosis, Cetakan 8, Jakarta , 2002
- www.medicastore.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar