SATUAN ACARA
PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
pembahasan : asma
Sub
pokok bahasan :
1.
pengertian
dari ASMA
2.
gejala-gejala
ASMA
3.
pengendalian
ASMA
Sasaran : bapak-bapak dan ibu-ibu
yang menderita asma di tambak bayan 15
Tempat : balaidesa
tambak bayan
Waktu :30 menit
I.
Latar
belakang
Asma adalah
suatu kondisi paru-paru yang kronis, yang ditandai dengan sulit bernafas.
Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif dan memberi respon yang
sangat berlebihan jika mengalami rangsangan dan gangguan. Saluran pernafasan
tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang masuk, dan
reaksi ini akan mengakibatkan salah satu dari gabungan gejala mulai dari batuk,
sesak, nafas pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi “ngik-ngik”.
Penyempitan
atau hambatan tersebut disebabkan :
• Peradangan
saluran pernafasan hingga merah,bengkak,mengeluarkan lendir berlebih dan
menyempit.
•
Bronkokonstriksi, yang berarti otot-otot yang melingkari saluran pernafasan
mengetat,mengejang, dan mengerut.
II.
Tujuan
intruksional umum
Setelah
mengikuti penyuluhan tentang penyakit asma ini diharapkan para warga tambak
bayan 15 mengetahui informasi tentang penyakit asma
III.
Tujuan
intruksional khusus
Setelah mengikuti
pendidikan kesehatan di harapkan anak remaja mampu:
1.
Mengetahui apa pengertian dari ASMA
2.
Mengetahui
gejala-gejala ASMA
3.
Mampu
mengendalian ASMA
IV.
Metode
1.
Ceramah
2.
diskusi
V.
Media
1.
Lifleat
2.
LCD
VI.
Rencana
pembahasan
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Kegiatan
audiens
|
|
1
|
Pembukaan
|
Memberi
salam
Perkenalan
Menjelaskan
maksut dan tujuan
Mengkaji
tingkat pengetahuan sasaran terhadap materi yang akan di berikan dengan
persepsi ataupun secara lisan
|
5
menit
|
Menjawab
salam
Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab
pertanyaan
|
2
|
Pelaksanaan
|
Menjelaskan
pada sasaran tentang pengertian asma
Menjelaskan
gejala-gejala ASMA
Menjelaskan
tentang pengendalian ASMA
|
15
menit
|
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
bertanya
|
3
|
penutup
|
menimpulkan
materi
memberikan
pertanyaan evaluasi
mengucapkan
salam penutup
|
10
menit
|
mendengarkan
menjawab
menjawab
salam
|
VII.
Materi
1.
DEFINISI:
Asma
adalah suatu kondisi paru-paru yang kronis, yang ditandai dengan sulit
bernafas. Saluran pernafasan penderita asma sangat sensitif dan memberi respon
yang sangat berlebihan jika mengalami rangsangan dan gangguan. Saluran
pernafasan tersebut bereaksi dengan cara menyempit dan menghalangi udara yang
masuk, dan reaksi ini akan mengakibatkan salah satu dari gabungan gejala mulai
dari batuk, sesak, nafas pendek, tersengal-sengal, hingga nafas yang berbunyi
“ngik-ngik”.
Penyempitan
atau hambatan tersebut disebabkan :
•
Peradangan saluran pernafasan hingga merah,bengkak,mengeluarkan lendir berlebih
dan menyempit.
•
Bronkokonstriksi, yang berarti otot-otot yang melingkari saluran pernafasan
mengetat,mengejang, dan mengerut.
Jika
kita melihat strukturnya parp-paru kita seperti pohon yang terbalik. Udara
masuk melalui hidung dan mulut udara tersebut melewati sudut bagian belakang
tenggorokan dan masuk ke dalam paru-paru melalui tenggorokan dan trakea. Trakea
lalu bercabang membentuk bronki dan akan bercabang lagi jadi lebih kecil lagi.
Dn yang kecil itu tadi dinamakan bronkiole, dan ini berujung pada kantung udara
yang disebut alveoli. Pada alveoli ini terjadi proses pertukaran udara. Darah
dari paru-paru bersirkulasi melalui alveoli mengambil O2 dan membuang CO2 lalu
jantung memompa darah yg pnuh O2 dan disebarkan ke seluruh tubuh. Aktivitas
kita bernafas adalah proses pengambilan O2 dan menghantarkan hingga ke alveoli.
Tapi
saluran tersebut bukan hanya sekedar terowonagn tetapi juga sebagai front
terdepan mekanisme pertahanan tubuh. Paru-paru memiliki permukaan yang
terekspose pada dunia luar, yang wilayahnya jauh lebih luas dibanding bagian
tubuh yang lain, termasuk kulit. Sehingga saluran ini juga harus berfungsi
mengusir kotoran,debu, tungau,dan bakteri yang merugikan. Mekanisme pertahanann
yang lain adalah batuk.
2.
Saluran
pernafasan yang normal dan proses bernafas
Udara
masuk ke paru-paru melalui trakea kemudian melewati bronkiole hingga ke
alveoli. O2 masuk ke pembulu darah O2 tersebut meletakan diri ke sel darah
merah dan dibawa pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Bronkokonstriksi
Otot
polos berkonstraksi dan mempersempit jalan udara karena peradangan atau
terpapar stimulus seperti debu.
Asma
dibagi 2 yaitu:
a.
Asma
ekstrinsik
Bentuk
asma yang paling umum dan disebabkan karena reaksi alergi penderitanya terhadap
hal-hal tertentu, yang tidak berpengaruh terhadap mereka yang seha.
b.
Asma
instrinsik
Asma
yang disebabkan oleh stres, infeksi, dan kondisi lingkungan seperti cuaca, dan
juga oleh aktivitas olahraga yang berlebihan. Dan jenis ini berhubungan dengan
menurunnya kondisi ketahanan tubuh terutama pada mereka yang mempunyai riwayat
paru-paru yang kurang baik.
3.
Tanda-tanda
dan gejala
Beberapa
contoh tanda peringatan awal :
a)
Perubahan
dalam pola pernafasan
b)
Bersin-bersin
c)
Perubahan
suasana hati
d)
Hidung
mampet
e) Batuk
f)
Gatal
pada tenggorokan
g)
Merasa
lelah
h)
Lingkar
hitam dibawah mata
Gejala-gejala
asma:
a)
Serangan
batuk yang hebat, nafas berat “ngik-ngik”, tersengal-sengal, sesak dada.
b)
Susah
berbicara dan berkonsentrasi.
c)
Nafas
jadi dangkal dan cepat atau lambat dibanding biasanya.
d)
Lubang
hidung mengembang setiap tarikan nafas.
e)
Bayangan
abu-abu atau membiru pada kulit dimulai dari sekitar mulut.
4.
Mengendalikan
asma
Tiga
jalur pertahanan terhadap asma :
1)
Mengatur lingkungan hidup penderita asma (kendalikan pemicu).
2)
Mengatur kesejahteraan saluran pernafasan agar saluran tersebut kurang
sensitiv.
3)
Atur serangan asma (kenali datangnya serangan).
5.
Evaluasi
1.
Pertanyaan
tentang materi (apa, kenapa, apa saja pengendalian asma)
2.
Observasi
utuk melihat apakah bapak-bapak dan ibu-ibu yang menderita asma telah memahami
tentang asama.
1. Evaluasi struktur
a)
Menyiapkan
SAP
b)
Menyiapkan
materi dan media
c)
Kontrak
waktu dengan sasaran
d)
Menyiapkan
tempat
e)
Menyiapkan
pertanyaan
2. Evaluasi proses
a.
Sasaran
memperhatikan dan mendengarkan selama peyuluhan
b.
Sasaran
aktif bertanya bila ada hal yang belum di mengerti
c.
Sasaran
mmberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d.
Sasaran
tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung
e.
Tanya
jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a.
Penyuluhan
dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan 80% dengan benar
b.
Penyuluhan
dikatakan cukup hasil/cukup baik sasaran mampu menjawab pertanyaan antara
50-80% dengan benar
c.
Penyuluhan
dikatakan kurang berhasil/tidak berhsil apabila sasaran hanya mampu menjawab
50% saja denan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar